Jumat, 03 Februari 2012

simpang lima, alun-alun kota Pati





                              simpang lima, alun-alun Pati di sore hari saat cuaca mendung (3/2/2012)

Titik zero kilometer, alun-alun Pati, dikenal dengan sebutan simpang lima. Disinilah bermuara jalan utama menuju ke timur kearah Surabaya, ke selatan kearah Purwodadi, ke barat kearah Jakarta, ke utara kearah Tayu/Jepara, dan ke tenggara kedaerah pecinan, sebenarnya ada gang kecil lagi yakni sebelah barat daya ada gang disamping masjid agung Pati dan di barat laut ada gang disamping kantor kabupaten Pati.
Disini kalau fajar digunakan orang-orang untuk berolahraga, lari pagi, bersepeda. Dan mulai sore magrib disisi pelataran dan sisi alun-alun banyak dijumpai orang berjualan mulai dari gorengan, onde-onde, odong-odong, mainan anak, baso, pempek, nasi goreng, lengkap deh...
Berbeda pada tahun 95 an area ini digunakan para remaja trek-trekan\balapan motor.
Kini suasananya lebih ramah lingkungan, orang bisa jalan-jalan membeli sesuatu, jajan makanan, dan bersantai... kalau belum puas, di stadion Joyokusumo juga tempat berkumpulnya orang-orang tiap sabtu dan minggu. Ada jajanan, orang lari-lari, jalan sehat dikerikil tajam, sepur-sepuran, dan banyak lagi deh,,, (kabarepati,3/2/2012)