Jumat, 20 April 2012

kolam lele disamping rumah ?? boleh juga

Peradaban manusia tidak jauh dari sumber air. Seperti di Trinil, sebuah daerah ditemukannya fosil-fosil manusia purba, berada di daerah kabupaten Ngawi Jawa Timur. Ditemukannya fosil gading gajah purba, fosil tulang kuda nil purba, di kawasan Terban Patiayam di kabupaten Pati, kenyataannya Patiayam tidak jauh dengan sungai Juwana yang melintas disampingnya. Hal itu menandakan kehidupan tidak lepas dari air  Hubungannya dengan kolam lele? Kalau disekitar rumah kita ada suasana airnya akan lebih terasa mak nyesss, tentu. Apalagi saat ini membuat kolam dan beternak lele mudah dipraktekan. Kalu kita tengok di desa-desa di Pati pasti ada satu dua orang yang memelihara lele. Adakalanya yang kemarin memulai kolam lele eh esoknya udah nggak lagi. Suatu hal yang wajar. 

kolam lele baru jadi 1 bulanan

Kolam lele seperti gambar tersebut ukuran 3.5 x 4 meter dengan bibit1000 ekor ukuran 5 - 6 cm dengan asumsi per meter persegi diisi bibit 100-150 ekor, terpal ukuran 5 x 6 meter, tanah digali dan dikasih terpal guna menghindari air cepat meresap ke tanah. Sebelum benih dicemplungkan, air kolan diisi air kurang lebih hingga ketinggian 50 cm dan biarkan 5 - 6 hari dan air dikasih zat cair penumbuh plankton yang dijual di toko ternak (poultry). Air adalah seperti udara disekitar kita dimana kita hidup, apabila udara disekitar kita bermasalah tentu akan berpengaruh kepada kesehatan kita. Begitu pula air tempat hidup lele harus dijaga sesuai kebutuhan ikan lele. Kasih makan terus sesuai ukurannya dan tunggu hingga besar siap jual atau dikonsumsi sendiri atau tetangga.


                                                         kolam lele kawakan, 1 tahun lalu

Adakalanya sekitar kolam ditanami tanaman yang bermanfaat, dimaksudkan untuk memberi manfaat  dengna menggunakan setiap ruang. Seperti menanami tanaman cabe, dll.


                sebelum perbaikan                                                     sesudah perbaikan 

dua gambar di atas menggambarkan pemanfaatan bekas bak kolam yang tak terpakai dan kemudian dihidupkan kembali untuk dimanfaatkan dengan diisi ikan. Bisa ikan nila, tombro, bawal, lele, dll.




                                                                    kolam dari terpal
nah,, inilah penemuan terbaru dan tidak konvensional, bila yang lain menggali kolam, kolam terpal dibuat karena praktis menguras airnya. Memang semua ada plus minusnya. Cukup menyediakan bambu, paku , pipa paralon, dan terpal. Anda bisa mempraktekkannya. Selamat mencoba. (kabarepati,20.4.2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar