cikal bakal kebon binatang di Pesantenan

                                terlihat dari depan pintu masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

Sebelum melihat binatang-binatang yang menjadi koleksi di TPA Sukoharjo kab Pati ini, pengunjung harus melalui pintu masuk gerbang ini yang bertuliskan Tempat Pembuangan Akhir, dimana tidak jauh di dalamnya terdapat tumpukan dan sistem pengolahan sampah, sampah-sampah kota Pati berakhir di areal ini.

 

                                                                 beberapa koleksi binatang

Binatang-binatang diatas adalah beberapa yang menjadi koleksi di TPA. Banyak muda-mudi, keluarga, yang berkunjung di sini untuk mengobati rasa penasaran. Disini juga bisa menjadi edukasi bagi keluarga dengan mengenalkan binatang-binatang kepada anak-anak.

Salah satu hasil karya orang-orang kota di Pati adalah seperti yang terlihat di atas. Tempat Pembuangan Akhir adalah destinasi akhir bagi sampah. Menggunungnya sampah ini perlu penanganan secara kontinyu.
                                    

Di area ini juga dibangun sistem pengolahan sampah, salah satu dari banyak kolam sistem pengolahan sampah di TPA. Menjadi pembelajaran juga bagi para pengunjung yang tidak hanya melihat-lihat binatang koleksi tetapi juga pentingnya mengendalikan sampah.

Juga dibangun taman untuk bersantai ria. Setelah melihat-lihat binatang bisa bersantai sejenak di taman lapang.

Ketika meninggalkan lokasi akan dijumpai tanaman-tanaman hijau kiri kanan jalan. Pikiran menjadi fresh setelah berkunjung di tempat ini. (Kabarepati,9/7/2013)

Gunung Purba Patiayam

Panorama "Patiayam" terlihat dari JLS ... lagi-lagi JLS, lagi-lagi JLS

Entahlah bagaimana asal usulnya kenapa dinamai Patiayam. Yang jelas gunung tersebut adalah seperti seperti layaknya gunung dengan tanah yang meninggi terlihat di kejauhan. Berada di sebelah barat kota Pati. Sebenarnya gambar sebelah utara terdapat gunung Muria namun tak terlihat di gambar foto tersebut. Konon, gunung Patiayam berbeda dengan gunung Muria dilihat dari jenis dan struktur tanahnya. Gunung Patiayam dianggap sebagai gunung purba dan merupakan kubah purba. Temuan ada gading kerbau purba, gajah purba, banteng purba, yang ada di situs purbakala Terban berada di lereng Patiayam yang masuk wilayah Kabupaten Kudus. Ada beberapa desa di Kab Pati yang berada di lereng-lereng Patiayam. Tanahnya tidak banyak dijumpai hutan, sudah banyak beralih fungsi menjadi tanah perkebunan tegalan. Paling tidak gunung Patiayam telah banyak menjadi saksi leluhur-leluhur kita silih berganti, gunung Patiayam pun masih kokoh berdiri seperti sediakala dari ribuan mungkin jutaan tahun yang lalu. (Kabarepati,25Juni2013)

Ada Pelangi di Jalan Lingkar

Ada Pelangi di JLS 

 nampak muncul dari utara gunung Kendeng (di lihat dari JLS perempatan pom Tanjang)

Ketika pagi-pagi sekitar awal-awal terbit matahari, awal menapaki jalan lingkar selatan (JLS) setelah pom bensin Tanjang tak sengaja pandangan kedepan melihat pelangi melengkung dari utara pegunungan Kendeng melengkung hingga timur gunung Pati ayam....ya sekitar 3 minggu yang lalu.

nampak ujung jatuh di sebelah barat gunung Patiayam

Fenomena alam seperti ini memang jarang kita temui. Nampak pelangi mengiringi kiri kanan sawah saat tanaman padi mulai mengisi.(KabarePati,25Juni2013)

Waduk Gembong

Orang sekitar acap kali menyebutnya dengan nama Waduk Gembong karena lokasinya berada di wilayah Kecamatan Gembong. Dari pusat kota dapat ditempuh sekitar seperempat jam dengan kendaraan bermotor. Berbeda dengan Waduk Gunung Rowo yang cenderung lebih curam, Waduk Gembong saat debit airnya rada penuh cenderung lebih landai dari jalan yang mengelilinginya, jadi airnya terasa lebih dekat dengan pengunjung. Jadi dari pusat kota Pati tepat di stadion Joyokusumo jalan arah ke utara dikit anda akan menemui pertigaan Rendole, kalau lurus akan menuju Tlogowungu atau Waduk Gunung Rowo kini ambil jalan yang ke kiri terus jalan lurus hingga kecamatan Gembong... nah setelah sampai Gembong tanya orang sekitar situ pasti sampai. (KabarePati,25Juni2013).

Belajar Bahasa Rusia

Bahasa Rusia merupakan salah satu bahasa yang digunakan dalam Persatuan Bangsa Bangsa (PBB). Dulu bahasa Rusia digunakan di negara era persemakmuran Uni Soviet yang kini sudah berdiri menjadi negara - negara sendiri seperti Rusia, Uzbekistan, Azerbaijan, Kirgiztan, Ukraina, dan lainnya. Kini negara Rusia dengan bahasa utamanya Rusia, dan negara eks Uni Soviet lainnya juga masih menggunakan bahasa Rusia disamping bahasa negaranya sendiri.

                                                      peta negara Rusia (pojok kanan atas)

Di Indonesia sendiri, orang-orang belajar bahasa Rusia untuk berbagai tujuan. Untuk mendapatkan beasiswa sekolah di universitas di Rusia, untuk mendaftar sebagai pegawai negeri sipil luar negeri (diplomat), untuk menjadi penerjemah, untuk bekerja sebagai tour guide (pemandu wisata), dan banyak lagi. Di Indonesia lembaga resmi yang mengajarkan bahasa Rusia cukup banyak mulai Universitas Padjadjaran di Bandung, Universitas Indonesia di Jakarta, tempat kursus-kursus di Bali, dan lainnya.

Bentuk karakter bahasa / abjadnya memang unik lain daripada yang lain. Misalnya "Я изучал русский язык в ПАТИ" (baca : ya izucal ruski yazik v Pati), antik kan...? yang artinya saya belajar bahasa Rusia di Pati.

Untuk di Pati dan sekitarnya, bagi yang tinggal di Pati dan berminat belajar bahasa Rusia bisa hubungi redaksi kami ke HP. 081225095105. Salam bahasa..  (Kabarepati,30.8.2012)

Gazebo Glugu

Secara etimologi, entah dari mana asal muasal istilah Gazebo. Sebagian mengartikan Gazebo berasal dari gabungan kata bahasa Inggris "gaze" yang artinya memandang dan "ebo" dalam bahasa Latin artinya keluar, dan rata-rata bentuk Gazebo hanya atap dengan penyangga tanpa dinding penutup. Tapi seiring dengan perkembangan ada yang pesan Gazebo dengan diberi dinding. 

Ada lagi yang memaknai berasal dari bahasa Perancis "Que c'est beau" (baca: kue se bo) artinya betapa indahnya, dan kalau di Algeria disebut "Casbah", sementara dulu jaman Kordoba disebut "qushaybah" (wikipedia.org).

                                    Gazebo glugu beratap sirap kayu ulin dibuat oleh perajin di Pati
 
Sebenarnya prototype Gazebo sudah kita kenal jauh hari di sekitar kita. Sebuah bangunan terbuka hanya atap dan tiang penyangga banyak kita temui di sawah-sawah sekitar kita, yang disebut Gubug. Gubuk adalah rumah kecil, biasanya yg kurang baik dan bersifat sementara (KBBI/Kamus Besar Bahasa Indonesia).

                                                                        Gubuk Sawah

Serupa tapi tak sama, berbeda dengan Gazebo yang memiliki nilai estetika tinggi, dan memang digunakan sebagai bagian dari keindahan, sementara Gubuk untuk tempat istirahat sementara dan memang dibuat dengan seadanya yang peruntukannya untuk istirahat orang - orang ketika di sawah.

 

                                     Gazebo beratap alang-alang/rumbia dibuat oleh perajin di Pati
                                                             

Dengan struktur sama - sama dari batang kelapa / glugu, peminat Gazebo dapat memilih atapnya sesuai selera yaitu atap dengan alang-alang / rumbia atau dengan atap sirap dari kayu ulin.

                                          Gazebo setengah jadi diambil langsung dari workshop

Gazebo - gazebo ini memiliki ukuran ukuran yang berbeda-beda tergantung pesanan. Kalau tertarik dan ingin melakukan pesanan cukup hubungi kami ke redaksi kami HP. 081225095105. Gazebo-gazebo ini dibuat oleh perajin berpengalaman di Pati. Percayakan kepada kami. (Kabarepati,29.8.2012)

kolam lele di samping rumah ?? boleh juga (3)

                                                              kolam pasca dikuras

Akhirnya ternak lele sudah melewati masa panen, kolam nampak kosong setelah dikuras, kemudian dibiarkan beberapa hari agar dasar kolam mengering, setelah itu mulai diisi air lagi. Dari seribu ekor benih beberapa bulan lalu, hanya menghasilkan 40 kg an ikan lele, artinya masih kurang beruntung. Maklum saja pola makan kurang, hanya mengandalkan pelet ikan yang dibeli dari toko pakan ternak tidak ada pakan alternatif lain. Tetapi beternak ikan lele dan bergulat dengan air memberi kesenangan tersendiri....semoga ada keberuntungan kedepannya.... Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H. (Kabarepati,29.8.2012)

kolam lele di samping rumah ?? boleh juga (2)

Lanjutan postingan terdahulu, kini air kolam lele nampak kehijauan, maklum saja air hanya ditambah saja tidak pernah diganti. Ternyata tidak begitu sulit budidaya ikan lele berkumis delapan ini, kalau tidak percaya hitung sendiri kumisnya, pasti delapan helai. Perlu diperhatikan virus kadang-kadang menyerang ikan lele, seperti kemerahan pada sirip dan dekat insangnya yang dapat menimbulkan ikan mati.

                                                                sensasi memberi lele pakan

 

Mudahnya, ikan lele ini tergolong rakus hingga makanan apapun dilahap. Kalau mengandalkan pakan pelet saja nampaknya akan menghambat pembesaran, maka perlu diberikan pakan alternatif yang kaya akan protein yang dapat menjadikan ikan lele cepat besar. Tidak percaya? Kolam ini selebar sekitar 3.5 x 4 meter dengan benih 1000 hanya diberikan pakan pelet, hingga kini (tiga bulan kemudian) rata-rata 1 kg berisikan 16 ekor lele, parah kan …? Padahal normalnya seharusnya 1 kg isi 10 -12 ekor lele seperti yang dibutuhkan di pasaran.

                                                         semak tumbuh di sekitar kolam

Adakalanya semak dibiarkan tumbuh di sekitar kolam, dapat memberikan kesan hijau dan liar suasana.

kombinasi yang indah ketika kita bisa memanfaatkan lahan kosong yang ada di perdesaan kita, sesuai slogan Pati, BUMI MINA TANI, kalau taninya ada di sawah, sekarang tinggal bagaimana mengkombinasikan lahan kosong di dalam desa yakni ternak dan perikanan. Kenyataannya masih banyak sekali lahan yang tidak pernah disentuh oleh pemiliknya di pekarangan di sekitar rumah di perdesaan kita. Kini saatnyalah memanfaatkan apa yang sudah dikaruniakan Tuhan kepada kita untuk kepentingan kita semua. Salam nDeso ... (kabarepati,1.8.2012)

iklan : oleh-oleh dari Pati "KOPI KEDELAI"

Bagi yang kurang tahan dengan kopi-kopi seperti biasa, kini ada kopi pilihan yang terbuat dari kedelai yaitu KOPI KEDELAI. Kopi yang diproduksi di wilayah Pati sendiri ini, disamping sebagai minuman seperti kopi-kopi lainnya, kopi kedelai ini diyakini memberikan khasiat-khasiat tertentu bagi kesehatan. Anda pesan dan membeli dan menikmati kopi ini artinya secara tidak langsung sudah turut serta membantu membangun kabupaten Pati.

Bagi yang minat, untuk pemesanan bisa telepon atau sms ke 081227308060.

Selamat mencoba menikmati. (kabarepati)

kolam lele disamping rumah ?? boleh juga

Peradaban manusia tidak jauh dari sumber air. Seperti di Trinil, sebuah daerah ditemukannya fosil-fosil manusia purba, berada di daerah kabupaten Ngawi Jawa Timur. Ditemukannya fosil gading gajah purba, fosil tulang kuda nil purba, di kawasan Terban Patiayam di kabupaten Pati, kenyataannya Patiayam tidak jauh dengan sungai Juwana yang melintas disampingnya. Hal itu menandakan kehidupan tidak lepas dari air  Hubungannya dengan kolam lele? Kalau disekitar rumah kita ada suasana airnya akan lebih terasa mak nyesss, tentu. Apalagi saat ini membuat kolam dan beternak lele mudah dipraktekan. Kalu kita tengok di desa-desa di Pati pasti ada satu dua orang yang memelihara lele. Adakalanya yang kemarin memulai kolam lele eh esoknya udah nggak lagi. Suatu hal yang wajar. 

kolam lele baru jadi 1 bulanan

Kolam lele seperti gambar tersebut ukuran 3.5 x 4 meter dengan bibit1000 ekor ukuran 5 - 6 cm dengan asumsi per meter persegi diisi bibit 100-150 ekor, terpal ukuran 5 x 6 meter, tanah digali dan dikasih terpal guna menghindari air cepat meresap ke tanah. Sebelum benih dicemplungkan, air kolan diisi air kurang lebih hingga ketinggian 50 cm dan biarkan 5 - 6 hari dan air dikasih zat cair penumbuh plankton yang dijual di toko ternak (poultry). Air adalah seperti udara disekitar kita dimana kita hidup, apabila udara disekitar kita bermasalah tentu akan berpengaruh kepada kesehatan kita. Begitu pula air tempat hidup lele harus dijaga sesuai kebutuhan ikan lele. Kasih makan terus sesuai ukurannya dan tunggu hingga besar siap jual atau dikonsumsi sendiri atau tetangga.

                                                         kolam lele kawakan, 1 tahun lalu

Adakalanya sekitar kolam ditanami tanaman yang bermanfaat, dimaksudkan untuk memberi manfaat  dengna menggunakan setiap ruang. Seperti menanami tanaman cabe, dll.

                sebelum perbaikan                                                     sesudah perbaikan 

dua gambar di atas menggambarkan pemanfaatan bekas bak kolam yang tak terpakai dan kemudian dihidupkan kembali untuk dimanfaatkan dengan diisi ikan. Bisa ikan nila, tombro, bawal, lele, dll.

                                                                    kolam dari terpal

nah,, inilah penemuan terbaru dan tidak konvensional, bila yang lain menggali kolam, kolam terpal dibuat karena praktis menguras airnya. Memang semua ada plus minusnya. Cukup menyediakan bambu, paku , pipa paralon, dan terpal. Anda bisa mempraktekkannya. Selamat mencoba. (kabarepati,20.4.2012)