Sabtu, 17 Desember 2011

tiwul and ketimel

                                                            tiwul beralaskan daun pisang
Ketika mampir di kota Pati belum pas rasanya kalau belum merasakan "tiwul". Tiwul memang banyak dijumpai di kota lain di Jawa Tengah khususnya dan sudah akrab sejak jaman kolonial. Memang jaman dulu sebagai pengganti makanan pokok dari beras. Berbahan gaplek yang ditumbuk atau tepung tapioka. Dari pada ribet dan bingung cara membuatnya, tiwul ini dapat dibeli di sentra pasar di kota Pati seperti di pasar Rogowangsan dan pasar Puri, dapat pula di pasar dadakan di pinggir-pinggir jalan. Satu "tum" bungkusan daun pisang seharga 500 rupiah. Murah bukan?. Makanan ramah kesehatan dan tetap eksis ditengah berbagai macam makanan olahan berbahan zat kimia di masa kini. Alih-alih katanya dapat membantu mengurangi sakit maag, harganya pun memang murah. Seiring dengan slogan back to nature.

                                                            ketimel beralaskan daun pisang

Jikalau tiwul berwarna aslinya agak kekuningan, lain pula "ketimel" yang berwarna coklat kehitaman. Makanan ini berbahan sama, hanya teksturnya lebih lembut dan kenyal. Satu " bungkus daun pisang harganya 500 rupiah juga. Biasanya ketimel ini dijajakan bersama jajanan pasar lainnya. Cocok buat santapan di pagi hari. (kabare pati, 17/12/2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar